Widget HTML #1

Seputar Pengertian Membaca

DuniaPengertian.Com - Apa yang dimaksud dengan Membaca...?  Membaca merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita Fiksi atau humor. Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas. Batu atau kapur di sebuah papan tulis bisa juga dibaca. Tampilan komputer dapat pula dibaca. Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri.

Pengertian Membaca Menurut Para AHLI

Menurut Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan menuliskan bahwa membaca ialah proses pengolahan bacaan secara kritis, kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, dan penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi, dan dampak bacaan itu. Definisi ini sesuai dengan membaca pada tingkat lanjut, yakni membaca kritis dan membaca kreatif.


Menurut Thorndike (1967:127) berpendapat bahwa membaca merupakan proses berpikir atau bernalar.

Menurut Hodgson  mengemukakan bahwa membaca ialah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media bahasa tulis.Dalam hal ini, membaca selain sebagai suatu proses, juga bertujuan.

Menurut Burn, Roe dan Ross (1984) membaca merupakan proses penerimaan simbol oleh sensori, lalu menginterpretasikan simbol, atau kata yang dilihat atau mempersepsikan, mengikuti logika dan pola tatabahasa dari kata-kata yang ditulis penulis, mengenali hubungan antar simbol dan suara antara kata-kata dan apa yang ingin ditampilkan, menghubungkan kata-kata kembali kepada pengalaman langsung untuk memberikan kata-kata yang bermakna dan mengingat apa yang mereka pelajari dimasa lalu dan menggabungkan ide baru dan fakta serta menyetujui minat individu dan sikap yang merasakan tugas membaca.

Menurut Anderson dalam Tarigan (1985:7) berpendapat bahwa membaca adalah suatu proses kegiatan mencocokkan huruf atau melafalkan lambang-lambang bahasa tulis. Hal ini sesuai dengan membaca pada level rendah.

Menurut Richard C. Anderson Membaca adalah proses membentuk arti dari teks-teks tertulis.

Menurut Juel (dalam Sandajaja, 2005) mengartikan bahwa membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan, sehingga hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang     tertulis (dengan melisankan maupun hanya dalam hati).

Menurut Finochiaro dan Bonomo (1973: 119), membaca adalah memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahasa tertulis.

Menurut Lado (1976: 132), membaca adalah memahami pola-pola bahasa dari gambaran tertulisnya.

Menurut Gorys Keraf (1996: 24), membaca adalah suatu proses yang kompleks meliputi kegiatan yang bersifat fisik dan mental. Membaca juga dapat diartikan sebagai proses pemberian makna simbol-simbol visual.

Menurut Fredick Mc Donald (dalam Burns, 1996: 8), membaca adalah merupakan rangkaian yang respon yang kompleks, di antaranya mencakup respon kognitif, sikap dan manipulatif. Membaca tersebut dapat dibagi menjadi beberapa sub keterampilan, yang meliputi sensori, persepsi, sekuensi, pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi, afektif, dan konstruktif. Menurutnya, aktivitas membaca dapat terjadi jika beberapa sub keterampilan tersebut dilakukan secara bersam-sama dalam suatu keseluruhan yang terpadu.

Menurut Kolker (1983: 3), membaca adalah suatu proses komunikasi antara pembaca dan penulis dengan bahasa tulis. Hakikat membaca ini menurutnya ada tiga hal, yakni afektif, kognitif, dan bahasa. Perilaku afektif mengacu pada perasaan, perilaku kognitif mengacu pada pemikiran, dan perilaku bahasa mengacu pada bahasa anak.

Menurut Tampubalon (1987: 6), mengatakan karena bahasa tulisan mengandung ide-ide atau pikiran-pikiran, maka dalam memahami bahasa tulisan dengan membaca, proses-proses kognitif (penalaran), terutama yang bekerja. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa membaca adalah cara untuk membina daya nalar.

Menurut Smith (Ginting, 2005), membaca merupakan suatu proses membangun pemahaman sari teks yang tertulis.

Menurut Juel (Sandjaja, 2005), membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan. Sehingga hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan.

Menurut Nurhadi (1987: 13-14), membaca adalah proses pengucapan lisan untuk mendapatkan isi yang terkandung di dalamnya. Sedangkan rumit dimaksudkan faktor di atas sering bertautan dan berhubungan, membentuk semacam koordinasi yang rumit untuk menunjang pemahan terhadap bacaan.
Menurut Soedarso (1996: 4), membaca adalah tidak hanya sekedar membunyikan lambang-lambang bunyi bahasa yang tertulis. Membaca adalah aktivitas yang kompleks yang mengarahkan sejumlah besar tindakan yang berbeda-beda.

Menurut Syafi'i (1999: 7), membaca adalah suatu proses yang bersifat fisik atau yang disebut proses mekanis,beberapa psikologis yang berupa kegiatan berpikir dalam mengolah informasi.

Menurut Farris (1993: 304), membaca adalah pemrosesan kata-kata, konsep, informasi, dan gagasan-gagasan yang dikemukakan oleh pengarang yang berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman awal pembaca. Dengan demikian, pemahaman diperoleh bila pembaca mempunyai pengetahuan atau  pengalaman yang telah dimiliki sebelumya dengan apa yang terdapat dalam bacaan.

Menurut Kholid A. H dan Lilis S (1997: 140), Membaca adalah mengemukakan atau membunyikan rangkaian lambang – lambang bahan tulis yang dilihatnya dari huruf menjadi kata, kemudian menjadi frasa, kalimat dan seterusnya.

Menurut Samsu Somadayo (2011: 4) mengungkapkan bahwa membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti yang terkandung di dalam bahan tulis.

Tujuan Membaca

Menurut Farida Rahim (2008: 11) ada beberapa tujuan membaca yang mencakup :
  1. Kesenangan,
  2. Menyempurnakan membaca nyaring,
  3. Menggunakan strategi tertentu,
  4. Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik,
  5. Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya,
  6. Memperoleh informasi untuk laporan lisan dan tertulis,
  7. Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi,
  8. Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain,
  9. Mempelajari tentang struktur teks,dan
  10. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik

Komponen Kegiatan Membaca

Farida Rahim (2008: 12) menyampaikan bahwa kegiatan membaca terdiri dari dua komponen yaitu : 

1. Proses Membaca

Farida Rahim (2008: 12) menyampaikan bahwa proses membaca terdiri dari 9 aspek, yaitu sensori, perseptual, urutan, pengalaman, pikiran, pembelajaran, asosiasi, sikap, dan gagasan. Proses sensori visual menurut Farida Rahim (2008: 12) diperoleh dengan pengungkapan simbol -simbol grafis melalui indra penglihatan. Anak-anak belajar membedakan secara visual simbol -simbol grafis (huruf atau kata) yang digunakan untuk mempresentasikan bahan lisan.

Kegiatan perseptual dijelaskan Farida Rahim (2008: 12) sebagai aktivitas mengenal suatu kata sampai pada suatu makna berdasarkan pengalaman yang lalu. Aspek urutan merupakan kegiatan mengikuti rangkaian tulisan yang tersusun secara linear, yang umumnya tampil dalam satu halaman dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.

Pengalaman merupakan aspek penting dalam proses membaca. Farida Rahim (2008: 12) menyampaikan bahwa anak-anak yang memiliki pengalaman banyak akan mempunyai kesempatan yang lebih luas dalam mengembangkan pemahaman kosakata dan konsep yang mereka hadapi dalam membaca dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki pengalaman terbatas. Untuk memahami makna bacaan, pembaca terlebih dahulu harus memahami kata -kata dan kalimat yang dihadapinya. Kemudian pembaca membuat simpulan dengan menghubungkan isi preposisi yang terdapat dalam materi bacaan. Agar proses ini dapat berlangsung pembaca harus berpikir sistematis, logis, dan kreatif.

2. Produk Membaca

Komponen kegiatan membaca yang kedua yaitu produk membaca . Farida Rahim (2008: 12) menjelaskan bahwa produk membaca merupakan komunikasi dari pemikiran dan emosi antara penulis dan pembaca. Komunikasi juga bisa terjadi dari konstruksi pembaca melalui integrasi pengetahuan yang telah dimiliki pembaca dengan informasi yang disajikan dalam teks. Komunikasi dalam membaca tergantung pada pemahaman yang dipengaruhi oleh seluruh aspek proses membaca.

Manfaat Membaca

Kita tahu bahwa buku adalah jendela dunia, untuk mengetahu isi sebuah buku kita perlu memiliki kemampuan membaca. Banyak sekali manfaat yang akan didapat dengan membaca. Manfaat dari membaca untuk kita adalah :
  1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
  2. Ketika sibuk membaca, sesorang terhalang masuk dalam kebodohan.
  3. Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
  4. Membaca membatu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
  5. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
  6. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalama orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksanan dan kecerdasan para sarjana.
  7. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup.
  8. Keyakinan seseorangakan bertambah ketika dia membaca buku2 yang bermanfaat, terutama buku2 yang ditulis oleh penulis2 muslim yag saleh. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari kejahatan.
  9. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia2.
  10. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebihlanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Membaca
http://guruberbagirasa.blogspot.com/2013/08/pengertian-definisi-membaca-reading.html