Widget HTML #1

Seputar Pengertian Persediaan

Seputar Pengertian Persediaan Persediaan diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut terjamin kelancarannya. Dengan demikian perlu diusahakan keuntungan yang diperoleh lebih besar dari biaya-biaya yang ditimbulkan. Persediaan adalah merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi organisasi yang secara terus menerus diperoleh, diubah kemudian dijual kembali. Persediaan dapat didefinisikan sebagai berikut : “suatu aktivitas yang meliputi barang pemilik organisasi dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam proses produksi”. Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi organisasi yang harus dilakukan untuk memproduksi barang-barang yang penyelenggaraan catatan persediaan, namun setidak-tidaknya satu kali dalam satu tahun diadakan perhitungan yang nyata. Sistem persediaan berkala jenisnya relatif sedikit dan harga pokoknya tinggi, seperti peralatan kantor, mobil, pakaian eksekutif.

Pengertian Persediaan Menurut Para Ahli
Menurut Kiesso& Weygandt, persediaan adalah aktiva perusahaan yang dimiliki dengan tujuan untuk dijua lkembali dalam kegiatan normal perusahaan atau akan digunakan / dikonsumsi dalam produksi barangyang akan dijual
Konsep Persediaan
Sistem persediaan berguna untuk :
  1. Mempertahankan stabilitas kelangsungan operasi organisasi dengan penyediaan barang.
  2. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang yang dibutuhkan organisasi.
  3. Menghilangkan resiko kesalahan barang yang dipesan
  4. Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya.
Jenis-jenis Persediaan
Persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut beberapa cara, dilihat dari fungsinya, dan dilihat dari jenis dan posisi barang dalam urutan pengerjaan produk. Menurut fungsinya, persediaan dibagi menjadi :
  1. Batch Stock / Lot Inventory Persediaan yang diadakan karena memiliki atau membuat barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saat itu. Mendapatkan keuntungan harga pada harga pembelian efisien produksi dan penghematan biaya akomodasi.
  2. Fluctuation Stock, Persediaan yang diadakan untuk melengkapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.
  3. Anticipation Stock, Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola konsumen yang terdapat dalam suatu tahun untuk menghadapi penggunaan atau penjualan (permintaan) yang meningkat.
Dilihat dari jenis dan posisi produk dalam urutan pengerjaan produk :
  1. Persediaan bahan baku (raw material stock)
  2. Persediaan bagian produk atau parts yang dibeli (purchase parts/component stock)
  3. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (supplier stock)
  4. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (work in process/progress stock)
  5. Persediaan barang jadi (finished goods stock)
Sistem pencatatan persediaan :
  1. Periodic System, yaitu pada setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik dalam menentukan jumlah persediaan akhir.
  2. Perpetual System atau juga disebut Book Inventories, yaitu setiap mutasi dari persediaan sebagai akibat dari pembelian ataupun penjualan dicatat atau dilihat dalam kartu administrasi persediaannya.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai suatu persediaan, diantaranya dengan :
  1. first-in, first out (FIFO)
  2. rata-rata tertimbang (weighted average)
  3. last in, first-out (LIFO)