Widget HTML #1

Seputar Pengertian, Fungsi, Prinsip, Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan

Seputar Pengertian Administrasi Pendidikan ~ Beberapa teori mengenai pengertian administrasi pendidikan.
Menurut M. Ngalim Purwanto (2003: 3-4):Administrasi pendidikan adalah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual maupun material, yang bersangkutpaut dengan pencapaian tujuan pendidikan.

Good Carter V menyatakan bahwa, Administrasi pendidikan adalah segenap teknik dan prosedur yang dipergunakan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan. 

Knezevich menyatakan bahwa, Administrasi pendidikan adalah suatu proses yang berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi dan penyatuan tenaga-tenaga dalam suatu lembaga pendidikan dalam usaha merealisasikan tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Administrasi pendidikan dalam pengertian secara luas adalah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personel, spiritual maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi, didalam proses administrasi pendidikan segenap usaha orang-orang yang terlibat didalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan,diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif dan semua materi yang di perlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, Administrasi Pendidikan adalah suatu proses pengerahan yang berurusan dengan teknik dan prosedur penciptaan, pemeliharaan, stimulasi dan penyatuan tenaga-tenaga dala suatu lembaga pendidkan dalam tujuan-tujuan yang trelah ditentukan sebelumnya.

Fungsi Administrasi Pendidikan
A. Perencanaan
Setiap program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum melaksanakan.Perencanaan adalah cara menghampiri masalah.Dalam penghampiran masalah itu si perencana berbuat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Perencanaan merupakan sarat mutlak bagi kegiatan administrasi,tanpa perencanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Didalam kegiatan perencanaan ada dua factor yang harus diperhatikan ,yaitu factor  tujuan  dan factor sarana ,baik sarana personal maupun sarana material.
langkah-langkah dalam perencanaan meliputi;
  1. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
  2. Meneliti masalah –masalah atau pekerjaan-pekerjaanyang akan dilakukan
  3. Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan.
  4. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
  5. Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.

Syarat-syarat perencanaan adalah sebagai berikut;
  1. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.
  2. Bersifat sederhana ,realitas dan jelas.
  3. Terinci memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan sehingga mudah dipedomani dan dijalankan.
  4. Memilki fleksibelitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi sewaktu-waktu.
  5. Terdapat pertimbangan antara bermacam-macam bidang akan digarap dalam perencanaan itu .Menurut urgensi masing-masing.
  6. Diusahakan adanya penghematan tenaga,biaya,dan waktu serta kemungkinan penggunaan sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya,
  7. Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan.
Dengan kata lain perencanaan dapat berarti pula memikirkan tentang penghematan tenaga,biaya dan waktu,juga membatasi kesalahan –kesalahan yang mungkin terjadi dan menghindari adanya duplikasi-duplikasi atau tugas-tugas /pekerjaan rangkap yang dapat menghambat jalan penyelesaiannya.

B. Pengorganisasian.
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujudnya suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian sebagai fungsi adminiatrsi pendidikan menjadi tugas utama bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah,terutama dalam kegiatan sehari-hari di sekolah terdapat berbagai macam pekerjaan yang memerlukan kecakapan dan ketrampilan dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Kemudian yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain ialah pembagian tugas,wewenang dan tanggung jawab ,hendaknya disesuaikan dengan pengalaman,bakat,minat,pengetahuan dan kepribadian masing-masing orang-orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas.

Fungsi Organisasi dapat diartikan bermacam-macam yaitu;
  1. Sebagai pemberi struktur terutama dalam penyusunan /penempatan personal,pekerjaan-pekerjaan materilan dan pikiran dalam struktur.
  2. Sebagai menetapkan hubungan antara orang –orang,kewajiban-kewajiban,hak-hak dan tanggung jawab masing-masing anggota disusun menjadi pola-pola kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan .
  3. Sebagai alat untuk mempersatukan usaha-usaha untuk menyelesaikan pekerjaan.      
Organisasi yang baik hendaklah memiliki cirri-ciri atau sifat sebagai berikut;
  1. Memiliki tujuan yang jelas.
  2. Tiap anggota memahami dan menerima tujuan tersebut.
  3. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan dan  kesatruan pikiran.
  4. Adanya kesatuan perintah,para bahwahan hanya mempunyai seorang atasan langsung daripadanya ia menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa ia harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.
  5. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota.
  6. Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,keahlian dan bakat masing-masing.Sehingga dapat menimbulkan kerja sama yang harmonis dan kooperatif.

C. Pengkoordinasian,
Adanya bermacam- macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang ,memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat atau kesimpang siuran dalam tindakan.
Kita mengetahui bahwa rencana/program-program pendidikan yang harus di laksanakan di-sekolah-sekolah sifatnya sangat kompleks dan sangat mengandung banyak segi yang saling bersangkut paut satu sama lain. Sifat komplek yang dipunyai oleh program pendidikan di sekolah menunjukkan sangat perlunya tindakan-tindakan yang di koordinasi kan atau dengan kata lain koordinasi ialah aktivitas membawa orang-orang material.pikiran-pikiran,tehnik-tehnik,tujuan-tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.

D. Komunikasi.
Komunikasi dalam setiap bentuk adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang  dalam struktur organisasi. Kemudian didalam komunikasi diperlukan motivasi dengan memperhatikan unsure-unsur sebagai berikut;
  1. Adanya keinginan untuk berhasil.
  2. Kejelasan tindakan yang harus diambil/dianjurkan.
  3. Keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan akan membawa hasil positif.
  4. Keyakinan adanya kesempatan yang sama bagi semua anggota.
  5. Keinginan akan adanya kebebasan untuk menentukan ,menolak ataupun menerima apa yang dianjurkan.
  6. Adanya tendensi untuk menilai (berdasarkan moral dan etika yang dianutnya) apa yang dianjurkan  sebelum melaksanakan.
E. Supervisi
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervise,dimana pengawsan bertanggung jawab tentang kefektifan program.Oleh karena itu supervise haruslah meneliti ada tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.

Fungsi terpenting supervise adalah sebagai berikut;
  1. Menentukan kondisi-kondisi atau syarat-syarat apakah yang diperlukan.
  2. Memenuhi/mengusahan syarat-syarat yang di perlukan .
F. Kepegawaian
Masalah yang diperlukan dalam didalam kegiatan-kegiatan kepegawaian ialah pemberian motivasi kepada para pegawai agar selalu bekerja giat,kesejahteraan pegawai,insentif dan penghargaan atau jasa-jasa mereka.Kondite dan bimbingan untuk  dapat lebih maju.kemudian adanya kesempatan untuk mengapgrade diri,masalah pemberhentian dan pensiun pegawai.

G. Pembiayaan
Pembiayaan ini dapat diibarakan bensin bagi sebuah mobil atau motor. Mengingat pentingnya biaya bagi setiap organisasi ,tanpa biaya yang mencukupi tidak mungkin terjamin kelancaran jalannya suatu organisasi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembiayaan adalah:
  1. Rencanakan tentang beberapa pembiayaan yang diperlukan,
  2. Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh/diusahakan.
  3. Bagaimana penggunaannya.
  4. Siapa yang melaksanakannya.
  5. Bagaimana pembukuan dan pertanggung jawabannnya.
  6. Bagaimana pengawasan dan lain-lain.
H. Penilaian
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang dilakukan didalam proses keseluruhan organisasi dalam mencapai hasil yang sesuai dengan rencana atau program yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.Dengan kata lain supervise atau evaluasi selanjutnya dapat diusahakan bagaimana cara-cara memperbaikinya.

Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan mempunyai ruang lingkup/bidang garapan yang sangat luas. Secara lebih rinci ruang lingkup adcministrasi pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Administrasi tata laksana sekolah Hal ini meliputi :
  1. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
  2. Otorosasi dan anggaran belanja keuangan sekolah
  3. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah
  4. Masalah perlengkapan dan perbekalan
  5. Keuangan dan pembukuannya

B. Administrasi personel guru dan pegawai sekolah hal ini meliputi :
  1. Pengangkatan dan penempatan tenaga guru
  2. Organisasi personel guru-guru
  3. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru
  4. Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru
  5. Inservice training dan up-grading guru-guru
C. Administrasi peserta didik Hal ini meliputi :
  1. Organisasi dan perkumpulan peserta didik
  2. Masalah kesehatan dan kesejahteraan peserta didik
  3. Penilaian dan pengukuran kemajuan peserta didik
  4. Bimbingan dan penyuluhan bagi peserta didik (guidance and counseling)

D. Supervisi pengajaran Hal ini meliputi :
  1. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.
  2. Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode baru dalam mengajar dan belajar yang lebih baik
  3. Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
E. Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum Hal ini meliputi :
Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi-materi, sumber-sumber dan metode-metode pelaksanaanya, disesuaikan dengan pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan mesyarakat dan lingkungan sekolah kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus didikuti dan diturut begitu saja dengan mutlak tanpa perubahan dan penyimpangan sedikitpun. Kurikulum meripakan pedoman bagi para guru dalam menjalankan tugasnya.

F. Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah Hal in meliputi :
  1. Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan
  2. Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian gedung sekolah
  3. Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama, lapangan olah raga,dan sebagainya.
  4. Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lainyang efektif dan produktif, serta pemeliharaannya secara kontinyu.
  5. Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan
G. Hubungan sekolah dengan masyarakat,
Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah lain, hubungan sekolah dengan instansi-instansi dan jawsatan-jawatan lain dan hubungan sekolah dengan masyarfakat pada umumnya. Hendaknya semua hubungan itu merupakan hubungan kerjasama yang bersifat pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat mendatangkan keuntungan dan perbaikan serta kemajuan bagi kedua belah pihak.

Dari apa yang telah diuraikan di atas, ruang lingkup yang tercakup di dalam administrasi pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
  1. Administrasi material,yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang materi/benda-benda seperti :ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, dan lain-lain.
  2. Administrasi personel,mencakup didalamnya administrasi personel guru dan pegawai sekolah, dan juga administrasi peserta didik.
  3. Administrasi kurikulum,yang mencakup didalamnya penyusunan kurikulum, pembinaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, seperti pembagian tugas mengajar pada guru-guru, penyusunan silabus,dan sebagainya.(Tsauri:13-16:2007)

Prinsip Administrasi Pendidikan
Prinsip merupakan sesuatu yang di buat sebagai pegangan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Diantara prinsip-prinsip administrasi pendidikan antara lain :
  1. Adanya sumber daya manusia (SDM) atau sekelompokmanusia (sedikitnya dua orang) untuk ditata
  2. Adanya tiugas/fungsi yang harus dilaksanakn maksudnya ada sebuah kerjasama dari sekelompok orang
  3. Adanya penataan/pengaturan dari kerjasama tersebut
  4. Adanya non manusia seperti peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan yang harus ditata
  5. Adanya tujuan yang hendak di capai bersama dari kerjasama tersebut.(Purwanto:2007)
  6. Ada sebuah prinsip-prinsip administrasi yang menyinggung organisasi,

Hal Yang Penting Diantara Prinsip tersebut adalah :
  1. Memiliki tujuan yang jelas
  2. Tiap anggota dapat memahami dan menerima tujuan tersebut
  3. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan dan pikiran
  4. Adanya kesatuan perintah (Unity of command); para bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung dari padanya menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa ia harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.
  5. Koordinasi tentang wewenang dan tanggung jawab, maksudnya ada keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota
  6. Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, keahlian dan bakat masing-masing, sehingga dapat menimbulkan kerjasama yang harfmonis dan kooperatif.(Tsauri:22:2007)